BISNIS TIKET PESAWAT ONLINEBISNIS TIKET PESAWAT ONLINE
Direkomendasikan bagi Anda yang ingin memiliki dan mengelola bisnis penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, cepat, dan aman. KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

KOLEKSI WALLPAPER FOTO PESAWAT TERBANG :


tiket harga mahal itu hanya tiket tanpa booking seat atau tiket go show

tiket harga mahal itu hanya tiket tanpa booking seat atau tiket go show. Info sangat penting tentang tiket harga mahal itu hanya tiket tanpa booking seat atau tiket go show. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai tiket harga mahal itu hanya tiket tanpa booking seat atau tiket go show

Setelah diganti suku cadang yang dibawa dari Jakarta, pesawat sudah berangkat lagi ke Jakarta, ujar Ferry. Sementara itu Mayzuar, agen tiket dari Raya Utama Travel menyatakan tiket harga mahal itu hanya tiket tanpa booking seat atau tiket go show yaitu membeli secara tiba-tiba, dimana ada seat langsung berangkat. "Kalau sudah booking seat beberapa hari lalu harga tiket agak murah, karena penerbangan menganut multi kelas", ujar Mayzuar. Misalnya, Jeny br Simatupang, penumpang Lion Air Medan tujuan Kupang menyatakan harga tiket belum normal kembali, padahal liburan sekolah sudah usai. Dia membeli tiket Lion Rp 1,9 juta, padahal tiket yang sama sebelumnya hanya Rp 1,2 hingga Rp 1,3 juta sekali jalan. Penduduk Kupang ini berharap sebaiknya pemerintah dapat menetapkan harga tiket standar walaupun dalam suasana penumpang ramai. Kotabumi. Lampung Utara. Seorang konsumen bernama Firman Fahmi mengeluhkan pelayanan maskapai penerbangan Lion Air. Firman adalah pekerja pada Plant and Bussiness Controller Indonesia-Singapura, sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang manufacture. Pada tanggal 3 Juli 2011 lalu dia pergi ke Singapura untuk sebuah urusan bisnis. Firman membeli tiket pesawat Lion Air untuk keberangkatan pukul 16.10 WIB. Warga Jatiwarna, Bekasi itu, mengaku telah berangkat lebih awal untuk mengantisipasi keterlambatan. "Sampai di depan counter Lion Air pukul 15.20 dan masih banyak calon penumpang yang mengantre walaupun counter sudah dipasang tanda closed," ujar Firman kepada di Jakarta, Selasa malam, 12 Juli 2011. Karena masih banyak calon penumpang yang mengantre, Firman masuk dalam antrean. Tapi dia terkejut saat petugas menyatakan bahwa dirinya sudah tidak bisa berangkat pada penerbangan itu karena counter sudah ditutup. Dia disarankan untuk menggunakan pesawat selanjutnya dengan mengurus administrasi ke loket Lion Air. Padahal Firman harus segera berangkat, karena besok paginya harus rapat dengan perusahaannya di Singapura. "Setahu saya peraturannya itu 45 menit sebelumnya masih bisa check-in, karena di ruang tunggu itu paling tidak 30 menit sebelumnya. Di penerbangan yang lain pun peraturannya seperti itu," kata dia. Firman mengaku baru pertama kali menggunakan layanan penerbangan Lion Air, dan merasa perlakuan dari petugas tidak kooperatif saat dia meminta penjelasan lebih lanjut terkait pembatalan sepihak itu. Bahkan, saat dia tengah mengurus tiket penerbangan selanjutnya di loket Lion Air, tempat duduk sudah penuh dan disarankan menggunakan penerbangan esok pagi pada pukul 08.00 WIB. "Saya tidak mau, tapi petugas tidak melayani. Akhirnya saya diminta biaya tambahan Rp630 ribu untuk penerbangan esok pagi. Saya tetap bayarkan sambil mencari penerbangan lainnya untuk malam itu," jelasnya. Akhirnya malam itu Firman berangkat ke Singapura menggunakan penerbangan lain dengan perasaan masih bertanya-tanya akan pelayanan Lion Air. Padahal, saat dia sedang mengurus keberangkatannya di counter penerbangan lain, Firman masih mendengar petugas Lion Air mengumumkan keberangkatan penumpang pukul 16.10 WIB. "Itu kan aneh. Setelah kejadian itu saya memutuskan tak mau lagi menggunakan layanan Lion Air, terutama untuk perjalanan bisnis, karena resikonya terlalu tinggi," tuturnya. Senada dengan Firman, penumpang lain bernama Dwi Agus Susilo juga mendapat perlakuan yang sama, pada 8 Juli 2011 lalu, seharusnya pukul 12.00 dia terbang menuju Mataram, namun mengalami keterlambatan selama tiga jam.


Powered By : Blogger