Di tengah kesibukannya masih menyempatkan diri menulis novel. yang kini ditanganinya mungkin adalah tersibuk di , akhir tahun ini saja mereka akan menangani 30 . Tampaknya sulit mencari orang yang tidak mengenal . muda yang akrab dengan dunia , se-abreg aktivitas kini ditekuninya. Namun kalau boleh memilih antara menjadi seorang entertainer, (MC), , manajer, artis, penyanyi atau menjadi seorang pengusaha, lebih suka jika orang mengenalnya sebagai seorang pengusaha. Karena menurutnya ter-cebur-nya ia ke dunia hanyalah sebuah kebetulan semata. Di tengah kesibukannya masih tercatat sebagai untuk mata kuliah pastilah menyenangkan menjadi salah seorang mahasiswanya. Menjadi adalah salah satu komitmennya yang akan terus ia lakoni, “berasal dari dunia kampus, jadi tidak akan meninggalkannya,” ujarnya. Semua berawal dari sebuah pertunjukan musik di , saat itu bersama teman-temannya mengundang Tampaknya sangat terkesan dengan gaya memanajemeni pertunjukan tersebut, kebetulan saat itu adalah band pengisi yang diasuh oleh Master of . Sejurus kemudian telah bergabung dengan , sepuluh tahun lamanya (kurun waktu 1989-1999) ia menimba ilmu dari , merasa dirinya harus lebih berkembang maka pada tahun 1999 ia memutuskan keluar dari , dan langsung mengibarkan bendera dan , keduanya kemudian dilebur dalam satu wadah yang merupakan patungan antara dan. berhasil mei, setelah pengambilan gambar . berlangsung di dalam pribadinya, karena satu jam kemudian ia harus menghadiri pertemuan dengan kliennya. memilih duduk di bangku depan, seolah ia tidak ingin tampak seperti seorang bos yang duduk di kursi belakang, dan tidak akan masuk ke sebelum sang sopir membukakan pintu untuknya. nya sarat dengan tumpukan buku, sebakul penuh oleh-oleh dari kota kembang buah tangan peserta . Di dalam juga ada yang dulu pernah dikenal sebagai komentator di . Selanjutnya mengalir, dan pun bertutur tentang perjalanan suksesnya. tidak pernah memimpikan keberhasilan ini, karena memimpikannya lebih berhasil dari ini, ha…ha..ha… Tidak, tidak pernah bermimpi, pikir hidup akan menjadi seorang professional seperti dokter atau insinyur, tidak pernah bermimpi untuk menjadi seorang atau memiliki . Cuma bermimpi untuk menjadi kaya. Cita-cita sebelumnya adalah menjadi seorang dokter, namun anehnya tidak pernah menempuh pendidikan yang seharusnya ditempuh untuk menjadi seorang dokter. malah memilih akuntansi, karena pada saat itu harus mencari sekolah yang ‘gratis’ karena yakin kedua orang tua tidak akan pernah mampu membiayai sekolah . Oleh karena itu keluar dari dan masuk menyikapi anggapan orang yang menganggap sekarang lebih tinggi dari kakak kandung secara biasa-biasa saja, akui banyak belajar darinya. Kami sama-sama memulai dari nol, jadi pikir kita sama-sama mensyukuri apa-apa yang telah kami dapatkan. Sekarang mungkin sedikit lebih unggul dari , mungkin lain waktu kembali yang lebih unggul, bagi nggak ada masalah, wong bersaing dengan orang lain saja tidak ada masalah apalagi dengan kakak sendiri.
7 tahun yang lalu