BISNIS TIKET PESAWAT ONLINEBISNIS TIKET PESAWAT ONLINE
Direkomendasikan bagi Anda yang ingin memiliki dan mengelola bisnis penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, cepat, dan aman. KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

KOLEKSI WALLPAPER FOTO PESAWAT TERBANG :


Paling banyak tujuh unit

Paling banyak tujuh unit. Info sangat penting tentang Paling banyak tujuh unit. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Paling banyak tujuh unit

Setelah perundingan bilateral Indonesia-Australia pekan lalu, pemerintah kedua negara menyepakatai adanya tambahan jatah sebanyak 4.000 kursi penumpang per minggu, dari 10.800 kursi menjadi 14.800 kursi. Penerbangan internasional Indonesia masih sangat terbatas. Sampai dengan saat ini maskapai-maskapai penerbangan asal Indonesia hanya memiliki 22 negara tujuan yang menjadi rute penerbangan internasional. Padahal Indonesia telah menjalin kerja sama penerbangan dengan 71 negara. Hal ini dikarena minimnya jumlah berbadan lebar yang dimiliki oleh maskapai penerbangan Indonesia. Terbatasnya jumlah pesawat berbadan lebar (wide body) yang dimiliki maskapai nasional menyebabkan penerbangan internasional masih sangat terbatas. Tidak seperti yang terjadi pada maskapai di negara tetangga yaitu Singapura dan Malaysia yang telah menerbangi sebagian besar negaraªnegara di dunia. Maskapai asal Indonesia, hanya bisa menjangkau beberapa negara saja. Masuknya Garuda Indonesia membuka penerbangan ke Belanda diharapkan menjadi pembuka, maskapai Indonesia untuk masuk ke negara-negara Eropa lainnya pada masa mendatang. Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan, Tri S Sunoko mengatakan, terbatasnya penerbangan internasional tersebut disebabkan oleh sedikitnya pesawat berbadan lebar yang dimiliki oleh maskapai nasional. Saat ini baru Garuda yang memiliki pesawat wide body paling banyak yaitu tujuh unit yang terdiri dari empat Airbus A330 dan tuga unit Boeing 747/400. Semantara Batavia Air mengoperasikan dua Airbus A330, sedangkan Lion Air kini mengandalkan dua unit Boeing 747/400. "Rata-rata pesawat mereka dioperasikan untuk penerbangan ke Arab untuk memenuhi permintaan penerbangan ke Arab Saudi, sehingga untuk penerbangan ke negara lainnya masih kurang," kata Tri Sunoko di Jakarta, Rabu (21/7/2010). Padahal, jelasnya, sejauh ini Pemerintah RI telah melakukan perjanjian penerbangan dengan sebanyak 71 negara di dunia. Dari 71 negara tersebut baru terealisasi penerbangan pada 22 negara. Ke-22 negara tersebut adalah Turki, Rusia, Vietnam, Philipina, Kuwait, UAE, Yaman, Qatar, Brunei, Korsel, Jepang, Macau, Jerman, Belanda, Thailand, Arab Saudi, Hongkong, RRC, Taipei, Australia, Malaysia dan Singapura. Disebutkannya, dari 22 negara tersebut saja masih ada maskapai asal Indonesia yang belum menerbangi. Dengan demikian, maka penerbangan hanya dilakukan oleh maskapai dari negara lain. "Seperti dari Qatar sudah ada Qatar Air yang masuk ke Indonesia, sementara belum ada maskapai Indonesia yang masuk ke Qatar, sehingga keuntungannya ditangguk oleh maskapai asal Qatar," ujarnya. Hal sama juga terjadi pada Turki, Rusia, Kuwait, Yaman dan Jerman yang maskapainya telah menerbangi langit Indonesia.


Powered By : Blogger